Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuarakan alasan memilih Lapangan Garuda Pertamina di Hulu Roka, Dumai, Riau menjadi lokasi progres upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada hari ini, Sabtu (1/6/2024).

Presiden Jokowi menerangkan, hal tersebut untuk memberikan simbol kemandirian bangsa Indonesia dalam segi ekonomi.

“Kita juga semestinya aktif mengambil slot 777 alih kembali aset-aset strategis bangsa. Kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, kesejahteraan masyarakat,” kata Presiden Jokowi saat memberikan amanat upacara lewat daring, Sabtu (1/6/2024).

Salah satunya, kata ia, upaya untuk mengelola sepenuhnya Blok Rokan, Dumai, Riau. Sehingga, upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila dipilih di Dumai.

“Salah satunya merupakan Blok Rokan di Riau ini, tempat yang kita gunakan untuk upacara peringatan hari lahir Pancasila,” ucap Jokowi.

Dia menyampaikan, sesudah saham mayoritas PT Freeport Indonesia sukses diambil alih, Blok Rokan juga menjadi salah satu aset yang diambil kembali sahamnya.

Apalagi, kata Jokowi, Blok Rokan menjadi Blok Migas paling produktif dalam sejarah perminyakan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia sanggup memperlihatkan kemandirian ekonomi tanpa bergantung dengan pihak asing.

“Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian kita ambil alih Blok Rokan ini di Dumai yang merupakan blok Migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia, yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun,” beber ia.

“Kita harapkan ketidakhadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing,” tandas Jokowi.

Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan Riau
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Rumit Pertamina Hulu Rokan (PHR), Riau, Sabtu (1/6/2024). Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara.

Menurut pantauan di lokasi, Jokowi tiba di lokasi upacara pada pukul 07.15 WIB. Dia nampak mengenakan baju adat dari salah satu tempat di Indonesia.

Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara merupakan, Kombes Pol Ananta Yudhistira. Dikala ini, ia bertugas sebagai Direktur Reserse Hukum Awam Polda Jambi. Kemudian, Brigjen TNI Refrizal bertugas sebagai Perwira Upacara. Dia saat ini menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) 1 Bukit Barisan.

Berbuat sebagai pembaca teks Pancasila merupakan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti bertindak membacakan naskah UUD 1945, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) bertugas membaca doa.

Selain Presiden, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Undang-undang, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kemudian, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, sampai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian. Sementara itu, Wakil Presiden ke-6 RI nampak mengikuti upacara secara virtual.

By admin7